Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Isolasi Sosial yang Mengalami Defisit Perawatan Diri di Ruang Belimbing Rumah Sakit Khusus Daerah Duret Sawit Jakarta Timur
Abstract
Penderita Defisit Perawatan Diri (DPD) di Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit Jakarta Timur dari bulan ke bulan mengalami peningkatan diperoleh data jumlah pasien Defisit Perawatan Diri pada tahun 2020 bulan juni ada 10 Orang, sedangkan pada bulan juli mengalami penurunan jumlah yaitu 8 Orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dua responden tersebut yaitu klien 1 (Tn. R) dan klien 2 (Tn. A) melakukan cara personal hygienen yaitu menggosok Gigi dengan benar terhadap kemandirian pasien Defisit Perawatan Diri Di Ruang Belimbing Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit Jakarta Timur. Metode penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yaitu dengan melakukan asuhan keperawatan pada pasien defisit perawatan diri mulai dari pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Dan dapat dilakukan pengumpulan data selama 6 hari di Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit Jakarta Timur. Analisis data membutuhkaan perawatan lebih lanjut dan kerjasama dengan tim medis lainnya, klien serta keluarga yang sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan. Terlihat dari hasil variabel personal hygiene terhadap kemandirian pasien Defisit Perawatan Diri. Terlihat dari hasil variabel aktivitas mandiri personal hygiene Menggosokm Gigi dengan benar (2%). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar selalu melakukan secara mandiri personal hygiene untuk meningkatan pentingnya perawatan diri yaitu Menggosok Gigi dengan benar
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardi Al-Maqassary (2013) cara menyikat gigi yang memenuhi standar kesehatan. Di ambil pada 24 Mei 2020 pukul 11.15 WIB
Desy Nur Laili, Dwi Heppy Rochmawati, Targunawan. Aktivitas mandiri: personal hygiene, kemandirian, dan DPD. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Hari Selasa, 30 Mei 2020 jam 18.15 WIB
Iskandar. (2014). Asuhan Keperawatan jiwa. cetakan kedua. Bandung: Refika Aditama
Kusumawati, farida,dkk. (2012). Buku ajar keperawatan jiwa. cetakan ketiga. jakarta: Salemba Medika
Muhith, abdul. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa(teori aplikasi). Yogyakarta: Katalog Dalam Terbitan
Novita Pinedendi, dkk. Asuhan Keperawatan Defisit Perawatan Diri, Gangguan Jiwa. eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 2, Juli 2016 Hari Selasa, 30 Mei 2020 Jam 18.15 WIB
Rahmdani, Arif Widodo, Defisit Personal Hgygiene. Hari Selasa, 23 Mei 2020 jam.10.30 WIB
Seniaty Madalise, Hendro Bidjuni, Ferdinan Wowiling. Gangguan jiwa, ADL (activity of daily living), gigi dan mulut. ejournalKeperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2, Mei 2015 Hari Selasa, 30 Mei 2020 Jam 18.15 WIB
Sutini, titin, dkk. (2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa dan Advance Mental Health Nursing. Cetakan Keenam. Bandung: Refika Aditama
Republik Indonesia. (1966). Undang-undang Nomor 23 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa menyatakan bahwa pasien dengan gangguan jiwa yang terlantar harus mendapatkan perawatan dan pengobatan pada suatu tempat perawatan. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor PEM.29/6/15
Yosep, Iyus. (2011). Keperawatan Jiwa. Edisi Revisi.Bandung: Refika Aditama
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Kesehatan Keluarga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.